Wednesday, October 17, 2012

Mantras for Empowering Talismans



 
The above is a Solomon talisman meant for attracting respect and authority.
 
 
The art of mantra expressions that are normally used to take care of one's purpose is also known as ‘penangkal’, ‘tangkal’ or ‘azimat’ and they are recited to specific objects. After the mantra recitation, the said objects are believed to possess supernatural power that can protect their wearers.

 

These tangkal or talismans are part of Malay efforts in old days to tackle internal and external challenges in daily life. There are many types of talismans around:

 

1.      Retaining or enforcement (penahan/penguat)

2.      Protection (pelindung)

3.      Subjugator (penunduk)

4.      Love (pemanis dan pengasihan)

5.      Hatred (pembenci)

 

Below are some collections of old Malay mantras:

 

Mantra for retaining or enforcement (penahan/penguat)

 

Mantra Pengeras Badan (Body hardening)

“Ya man, ya ras, ya Malik

Ya kuserahkan kepada kamu”

 

Mantra Penahan Kulit (Skin hardening)

“Kejang aku kejang rungkup

Kejang tunjang tengah laman

Kebal aku kebal tutup

Terkucap kulit tak berjalan

Terkunci terkancing tak mara”

 

Mantra Kuat Tenaga (For strength)

“Bismillahirrahmanirrohim

Hai besi bangunlah engkau si raja besi

Yang bernama si ganda bisa

Engkau duduk di kepala jantungku

Bersandar di tiang arasy

Kuminta tinggalkan insanku

Kuminta rendah insan sekalian

Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali

Bujur lalu melintang patah

Lalu juga kehendak Allah

Berkat lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Mantra “Pengering” Olahrag(To make opponent tremble)

“Bismillahirrahmanirrohim

Assalamualaikum…mualaikum salam

Harimau datang mayat semua menanti

Mayat datang harimau semua menanti

Berkat lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Mantra Pengeras Tendangan (power kicking)

“Bismillahirrahmanirrohim

Auzubilla minannar arrim

Mufaiza hatal ya rasulullah iza kital maut

Mim kepalaku, bahuku nun

Pusatku dal

Kakiku alam-tubuhku

Aku kasih Allah”

 

2. Mantra Pelindung (Protection)

 

Pelimun (for invisibility)

“Bismillahirrahmanirrahim

Perabun pelias peliseh

Perabun pelias peliseh

Perabun pelias peliseh

Sekalian jin dan syetan seteru lawanku

Berkat lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Disegani Orang (Respected by others)

“Bismillahirrahmanirrahim

Batu bertitik batu berdenting

Tiga batu dacing

Mulut terpempan gigi terkancing

Kau..(sebut nama orangnya)..tak boleh berlebih kata padaku

Durhaka engkau lebih-lebih kepada Allah

Berkat kalimat lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Tangkal Jaga Rumah (House protection)

“Bismillahirrahmanirrahim

Imat-imat katemu itu

Mitu melion kate Allah

To badanda berkata-kata

Tak hendak kau datang memijak halaman rumahku

Karene telah ade penjaga pintu

Berdurhake kau kepade Allah

Bila hendak membinase rumahku

Berkat kalimat laihaillallah

Muhammadarrasulullah”

 

Tangkal Bajang (Protection from spirit Bajang)

“Bismillahirrahmanirrahim

Anak gang anggu bukan kau punya anak

Aku punya anak

Aku tau anak

Kau bujang nas beranak

Batu ampar tengah air

Aku tau asal kau bajang

Sah aku menawar bajang sianu itu

Berkat kalimat lailahaillallah

Muhammadarrasulullah”

 

3. Mantra Penunduk (Subjugator)

 

Mantra Pelemah Asal (Weakening)

“Bismillahirrahmanirahim

Assalamualaikum

Badan engkau bernama tanah

Tanah mekhayal darah

Engkau bernama darah muharrap

Urat engkau bernama mahdini

Tatkala bapak engkau mengandung darah putih

Tatkala ibu engkau mengandung darah merah

Cih menguceh

Mani asal engkau menjadi

Berkat lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Mantra Pelemah (Weakening)

“Bismillahirrahmanirrahim

Rebah ramu engkau berdiri ramu aku

Rebah syarak engkau berdiri syarak aku

Aku mengambil baja sejengkal dalam diri engkau

Berkat lailaha illallah

Muhammadurrasulullah”

 

Mantra Penunduk (Subjugator)

“Gempa ali gempa gempita

Dang sari gajah berlenggang

Sah aku anak harimau yang garang

Batu congkol hatiku

Nibung kering tulangku

Berkat doa baginda Ali

Gentar bumi gentar langit”

 

Mantra Penunduk Hantu Laut (Subjugating Sea Ghost)

“Hai hai, anak datuk laut

Nyalah engkau, pergilah

Jikalau engkau tidak pergi

Aku pukul dengan ijuk tunggal

Dengan ijuk pusaka

Aku sekal kepalamu dengan sengkalan

Aku tau asalmu jadi

Dari kun fayakun

Berkat kalimat laihaillallah

Muhammadarrasulullah

Pua-pua adanya”

 

Mantra Penunduk Buaya (Subjugating crocodile)

“Hai si jambu rakai

Sambutlah

Pekiriman putri

Runduk di gunung

Ledang

Embacang masak sebiji bulat

Penyikat tujuh penyikat

Pengarang tujuh pengarang

Diorak dikembang jangan

Kalau kau sambut

Dua hari jalan ketiga

Ke darat kau dapat makan

Ke laut kau dapat aku

Aku tau asal kau jadi

Tanah liat asal kau jadi

Tulang buku tebu asal kau jadi

Darah kau gila, dada kau upih”

 

Mantra Penghalau Setan (Expelling Satan)

“Bismillahirrahmanirahim

Hantu raya jembalang raya

Datang engkau dari hutan raya

Kembalilah engkau ke hutan raya

Engkau jangan bertemu anak sidang manusia

Jika bertemu anak sidang manusia

Tunduk engkau tujuh kali kepada aku

Umat Muhammadlah yang sebenarnya

Berkat kata laihaillallah Muhammadarrasulullah”

 

Mantra Agar Menang (For winning)

“Allah kata salah

Muhammad kata silih

Jibrail kata fana

h. Mantra Penunduk Anjing

patah ranting ditendang kuda

mulut terkancing mata buta

puh!”

 

4. Mantra Pemanis dan Pengasih (Love)

 

Pemanis Minyak (Oil sweetener)

“Tuang minyak kutuang

Kutuang di tapak tangan

Bukan aku minyak seorang

Aku minyak bulan bintang

Matahari dan cahaya

Cahaya bulan dan cahaya aku

Cahaya bintang cahaya aku

Cahaya matahari cahaya aku

Cahaya Allah cahaya Muhammad

Berkait la ilahaillallah

Muhammadarrasulullah”

 

Pelembut Hati (Heart softener)

“Yatim aku mati tasauf kata Allah (3x)

Roh kalam kawah kali-kali

Aku buang darah gemuruh

Aku naik darah berani”

 

Pengasih Bini (Love by wife)

“Salatu salamu alisa isa wamumni

Aku ambil hidup engkau

Sampai mati akulah tuhan engkau

Akulah nabi engkau di dunia ini”

 

Bedak Pemanis (Power sweetener)

“Bedak olak olek

Mari pakai ujung gunting

Kupakai bedak di luar kulit

Mesra dalam daging

Dengan berkat doa lailaha illallah

Muhammadarrasulullah”

 

Peseri Muka (For shinny face)

“Sirih senggang kuning

Naik belukar muda

Muka aku bagai anak mambang kuning

Berkat aku memakai doa setandang muda

Matahari tidak berseri

Seri naik ke tubuhku

Bulan tidak bercahaya

Cahaya naik ke mukaku

Cahya Allah caha Muhammad

Cahya baginda Rasulullah”

 

And there are certainly many more examples out there. If you have collected some of the old Malay mantras, then kindly let me know.

No comments:

Post a Comment